Pagi tadi aku dikagetkan oleh sebuah sms yang dikirim oleh orang yang namanya belum tertulis di phone book HP ku. Isi sms nya adalah :
"Ass... Teman kita Bagus a-21, kecelakaan parah, skrng diUGD RS karya bakti..." Mhn bantuan dan doanya! Yg bisa, tlngjenguk skrg! Untk lbh jlz hub jaji
tlng jarkom a-21"
Aku begitu kaget membaca isi smsnya, terakhir aku melihat Bagus, dia sedang main basket deket tempat kostku. Setelah itu aku forward sms tadi ke beberapa teman a-21 yang namanya ada di phone book HP ku. Aku hanya bisa mendoakan "mudah-mudahan keadaannya baik-baik saja, dan Bagus cepat sembuh".
Setelah dapat berita, seperti yang telah aku rencanakan aku pergi ke cyber untuk memperbaiki blog ku. Setelah kurang lebih satu jam aku di cyber jagung, HP ku berbunyi lagi, aku baca sms yang ada di sana:
"Innalillahiwainnalillhirojiun telah brPUlang kerahmatullah saudara kita Bagus Fibriyanto. Mhn dimaafkan segala kesalahan dan doakan semoga diterima Alloh SWT"
Tiba tiba punggungku terasa dingin aliran darahku terasa kasar, merinding, kaget, sedih,.... inalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kita memang sering melupakan mati, padahal kematian adalah sebuah kepastian yang pasti akan terjadi. Pasti! Kita pun meyakini bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru dari kematian itulah segalanya akan dimulai. Beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengannya, tapi sekarang jasadnya telah terbujur kaku, dimanakah ia sekarang, tidak mungkin pergi begitu saja. Dia pasti ada di suatu tempat. Senang atau sedih kah dia sekarang?
Ya, Alloh sebentar atau lamabat aku pun sama akan mengalami seperti yang dialami oleh Bagus. Ya, Alloh aku terlalu sering melupakan hari pertemuan ku dengan Mu, ya Alloh aku takut, aku belum siap jika aku dipanggil, begitu banyak dosaku, dan amalku masih sedikit.
Ya, Alloh terimalah amal ibadah saudaraku, Bagus Fibriyanto.
"Ass... Teman kita Bagus a-21, kecelakaan parah, skrng diUGD RS karya bakti..." Mhn bantuan dan doanya! Yg bisa, tlngjenguk skrg! Untk lbh jlz hub jaji
tlng jarkom a-21"
Aku begitu kaget membaca isi smsnya, terakhir aku melihat Bagus, dia sedang main basket deket tempat kostku. Setelah itu aku forward sms tadi ke beberapa teman a-21 yang namanya ada di phone book HP ku. Aku hanya bisa mendoakan "mudah-mudahan keadaannya baik-baik saja, dan Bagus cepat sembuh".
Setelah dapat berita, seperti yang telah aku rencanakan aku pergi ke cyber untuk memperbaiki blog ku. Setelah kurang lebih satu jam aku di cyber jagung, HP ku berbunyi lagi, aku baca sms yang ada di sana:
"Innalillahiwainnalillhirojiun telah brPUlang kerahmatullah saudara kita Bagus Fibriyanto. Mhn dimaafkan segala kesalahan dan doakan semoga diterima Alloh SWT"
Tiba tiba punggungku terasa dingin aliran darahku terasa kasar, merinding, kaget, sedih,.... inalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kita memang sering melupakan mati, padahal kematian adalah sebuah kepastian yang pasti akan terjadi. Pasti! Kita pun meyakini bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru dari kematian itulah segalanya akan dimulai. Beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengannya, tapi sekarang jasadnya telah terbujur kaku, dimanakah ia sekarang, tidak mungkin pergi begitu saja. Dia pasti ada di suatu tempat. Senang atau sedih kah dia sekarang?
Ya, Alloh sebentar atau lamabat aku pun sama akan mengalami seperti yang dialami oleh Bagus. Ya, Alloh aku terlalu sering melupakan hari pertemuan ku dengan Mu, ya Alloh aku takut, aku belum siap jika aku dipanggil, begitu banyak dosaku, dan amalku masih sedikit.
Ya, Alloh terimalah amal ibadah saudaraku, Bagus Fibriyanto.
No comments:
Post a Comment